REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Pengurus Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengutarakan, ada sejumlah opsi yang mungkin ditempuh partainya menghadapi Pemilu Presiden 9 Juli 2014, dan akan segera diputuskan.
"Opsinya bisa mencalonkan capres sendiri, bergabung atau berkoalisi mungkin dengan partai A atau B atau C, mengajukan cawapres untuk partai lain, menjadi poros tengah, bahkan juga menjadi oposisi," kata Syarief Hasan di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu malam.
Syarief mengatakan, opsi-opsi itu akan dibahas secara komprehensif dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat 5 Mei 2014 mendatang. Dia menegaskan saat ini Partai Demokrat sedang bekerja dalam hening menjelang pilpres, tidak "grasak-grusuk" bak partai lain. Syarief juga mengatakan partainya pantang takut ketinggalan kereta.
"Kita diam bukan berarti tidak kerja (menyusun strategi). Kita tidak rusuh-rusuh, tidak takut ketinggalan, karena ini sudah diperhitungkan, kita sudah berhitung," ujar Syarief.
Mengenai konvensi capres Partai Demokrat, Syarief mengatakan nantinya hasil survei akan membuktikan siapa diantara ke-11 peserta yang dianggap layak diusung menjadi capres Partai Demokrat. Namun nantinya yang bersangkutan akan diuji dulu apakah elektabilitasnya mampu bersaing dengan capres lain atau tidak.
"Konvensi ini ya opsi juga, kalau terlalu jauh elektabilitas calonnya ya sulit, sehingga tidak dicalonkan," kata dia.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menambahkan partainya kelak akan mengambil sikap atas pilpres. Dia mengatakan Demokrat siap menjadi oposisi jika kalah dalam pilpres. "Kan ada yang kalah, lalu mau berkoalisi. Kalau Demokrat tidak seperti itu, punya harga diri lah kita, kalah ya oposisi," kata Pohan.