REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie mengunjungi Said Aqil Siroj di kantor PB NU, Jalan Kramat Jati, Jakarta Pusat, Rabu (30/4). Ia mengatakan mendapat masukan-masukan dari Said Aqil Siradj untuk berkomunikasi dengan warga NU sepanjang massa dan harus dilakukan oleh siapapun.
"Saya (datang) ingin berkomunikasi dengan Said Aqil Siradj," ujar Pramono Edhie didampingi Ruhut Sitompul kepada wartawan di kantor PB NU, Jalan Kramat Jati, Jakarta Pusat (30/4).
Ia menuturkan Partai Demokrat banyak kekurangan suara di pemilihan legislatif 2014, tidak seperti 2009. Serta ia melihat kantong-kantong suara Nahdiyin yang perlu diperhatikan. "Apa karena kadernya kurang dekat atau kurang tepat waktunya, beberapa hal warga NU banyak perlu perhatian lebih besar," ungkapnya.
Menurutnya, ia mengaku baru bisa berkomunikasi dengan pak Said Aqil Siroj saat ini karena ikut konvensi serta dilanjutkan dengan kampanye pileg. Saat ditanya terkait pemilihan presiden mendatang, Pramono mengatakan ia tidak membicarakan mengenai pilpres kepada Said Aqil, termasuk meminta dukungan tidak ada. "Pak Said bilang pada dasarnya yang baik didukung," katanya.
Ditanyai seputar poros baru, ia mengatakan silahkan mempertanyakan itu kepada ketua umum partai. Banyak hal membicarakan poros dan itu ditentukan oleh ketua-ketua umum partai. "Bukan porsi saya," katanya.