REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama menilai banyak oknum birokrasi yang tidak beres. Akibatnya, oknum-oknum tersebut membuat kesal pemimpinnya.
"Karena memang oknum-oknum birokrasi kadang keterlaluan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu, Rabu (30/4) di Balai Kota.
Ahok, panggilan akrabnya mengatakan, seorang seperti Ganjar Pranowo, yang saat ini sebagai Gubernur Jawa Tengah bisa marah kepada oknum di birokrasinya melebihi kemarahannya yang dinilai sangat galak oleh banyak orang. Sebab, kata Ahok, selama ini Ahok menilai Ganjar dikenal dengan pria santun dan lembut.
Ahok mengaku pernah sama-sama dalam satu komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Keduanya sempat menyusun Undang-undang (UU) aparatur sipil negara. Penyusunan itu, kata Ahok, untuk menindak oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak beres.
"Makanya kalau bisa langsung dipecat," katanya.
Sebelummya, Ganjar marah setelah menyaksikan sendiri praktik pungli di jembatan timbang Subah, Batang, Jawa Tengah. Ganjar mengaku sering menerima laporan dari masyarakat tentang adanya praktik pungli. Sehingga, Ganjar akhirnya mendatangi Dishub kominfo Jawa Tengah.