Rabu 30 Apr 2014 13:22 WIB

Ribuan Ekor Ikan Hias Mati Mendadak

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Joko Sadewo
Ikan hias
Foto: ebay.co.uk
Ikan hias

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kelompok Petani Ikan Hias Mutiara Tetra di wilayah RT 03/02 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok bingung karena ribuan ekor ikan hias jenis Cardinal Tetra kurang lebih sebanyak 50 ribu mati mendadak. Kejadian tersebut sudah berlangsung sejak awal bulan April 2014 hingga saat kini.

 

''Setiap hari ada sekitar 10 ribu ikan yang mati, kami menduga perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim panas yang sangat ekstrim ini menjadi penyebab utamanya,'' ujar Ketua Kelompok Petani Ikan Hias Mutiara Tetra, Saidi Cimot, di Depok, Jawa Barat (jabar), Rabu (30/4).

 

Saidi mengungkapkan, kejadian serupa juga dialami oleh para anggota kelompoknya yang berjumlah 14 orang. Satu orang petani memiliki 100 aquarium atau setara 100 ribu ekor benih ikan yang dibudidayakan. ''Kerugian kami taksir mencapai Rp 100 juta selama satu bulan ini. Karena ikan yang mati itu merupakan ikan yang sudah besar dan siap untuk dipanen,'' tuturnya.

Lebih lanjut Saidi mengatakan, ikan yang mati setiap harinya mencapai kurang lebih 10 ribu ekor. Untuk mengantisipasi itu, dirinya telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan balai riset Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berada di Jalan Perikanan, Pitara, Cipayung, Depok.

 

''Mereka sudah memberikan solusi agar terkait pencegahan dan pengobatannya. Mereka juga meminta agar lokasi atau tempat budidaya ikan hias ditutup rapat menggunakan terpal,'' terang Saidi.

Saidi meminta perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dari dinas terkait agar membantu para kelompok tani yang saat ini terus mengalami kerugian akibat ikan hiasnya banyak yang mati. ''Paling tidak ada bantuan bibit agar para petani dapat terus bekerja, jangan sampai mereka bangkrut. Karena satu orang petani kerugiannya cukup besar yakni mencapai Rp 10 juta,'' jelasnya.

 

Kepala Seksi Wirausaha dan Penyuluhan Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkot Depok, Agus mengatakan, hingga kemarin pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait matinya ratusan ribu ikan hias tersebut. Sebab hingga kini belum diketahui apa penyebab peristiwa tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement