Senin 28 Apr 2014 15:22 WIB

Korban Kebakaran Pasar Senen Mulai Direlokasi Pekan Ini

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Suasana kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, ribuan pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Senen Blok III akan mulai direlokasi ke Pasar Senen Blok V pekan ini. Dia mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kios-kios di pasar yang bakal menjadi tempat relokasi tersebut.

"Sedang kita rapikan pasarnya. Kan butuh waktu," ujar dia ketika dihubungi Republika, Senin (28/4).

Sambil menunggu pasar siap, kata Djangga, pihaknya juga sedang melakukan pendataan pada pedagang. Menurut dia, semua pedagang sudah setuju dipindahkan ke Pasar Blok V. Sebab, pasar sementara tersebut lokasinya dekat dengar tempat berjualan mereka yang terbakar.

Dia menambahkan, ada sekitar 1.000 kios kosong di Pasar Blok V. Sementara, jumlah pedagang yang harus direlokasi ada 3.096 orang. Untuk menyiasati hal itu, Djangga mengatakan PD Pasar Jaya akan melakukan pengundian. Bagi pedagang yang beruntung, akan mendapat kios di dalam pasar. Sementara sisanya, mendapat kios darurat yang menggunakan tenda di depan maupun belakang pasar.

"Yang pasti semua pedagang akan mendapat kios di tempat relokasi," ujar dia.

Selain itu, apabila ada satu pedagang yang memiliki lebih dari satu kios, maka ia hanya akan mendapat pengganti satu kios saja di pasar relokasi.

Lebih lanjut, Djangga mengatakan, sebenarnya ada 30 persen kios di Pasar Senen Blok III yang kondisinya masih utuh. Namun, semua pedagang tetap harus direlokasi karena pasar akan langsung dirobohkan untuk dibangun gedung baru.

Seperti diketahui, Pasar Senen Blok 3 terbakar pada Jumat (25/4). Api menghanguskan 2.064 kios yang ada di pasar tersebut. Kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai ratusan miliaran rupiah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement