REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklaim telah menyediakan fasilitas pemesanan tiket secara online untuk para pemudik. Namun ternyata, untuk mendapatkan tiket tanpa mengantre di loket tidak mudah.
Bahkan, perlu perjuangan yang cukup keras hanya untuk terhubung dengan jaringan mitra PT KA yang menerima pemesanan tiket secara online.
Rizka (25 tahun) mengaku kesal lantaran situs pemesanan tiket secara online sulit diakses. Menurutnya, persaingan memperoleh tiket tahun ini lebih sulit lantaran masalah jaringan online.
Malah, website KAI sering tidak merespons dengan baik alias tidak bisa dibuka. "Tidak bisa buka website KAI, dari semalam trouble terus," ujar perempuan yang tinggal di Serpong itu, Ahad (27/8).
Tak hanya Rizka, masalah tersebut pun dialami oleh masyarakat lain. Masyarakat pun menilai PT KAI tidak bisa mengantisipasi lonjakan penumpang.
Ini terlihat dari sikap PT KAI yang sempat meminta maaf melalui akun twitter @KAI121 atas ketidaknyamanan itu. "Mohon maaf bila sulit mengakses website KAI dikarenakan padat dan banyaknya calon penumpang yang mengakses. trims".
Berdasarkan pantauan Republika, seluruh tiket jurusan Jakarta baik dari Stasiun Senen mau pun Gambir tujuan Yogyakarta untuk keberangkatan Sabtu (26/7) sudah habis terjual pada pukul 00.53 dini hari. Padahal pembelian tiket baru dimulai sejak pukul 00.00 WIB.
Perdana (26) yang menjadikan kereta sebagai moda transportasi favoritnya juga merasa kecewa. Karena pemesanan via online telah menjadi satu persaingan yang ketat untuk mendapatkan tiket. "Harus bersaing dengan jutaan penumpang lain," katanya.