Sabtu 26 Apr 2014 18:00 WIB

MURI untuk Kopassus Pertama yang Teriakkan Takbir di Puncak Everest

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Para pendaki gunung Everest, Nepal
Foto: VOA
Para pendaki gunung Everest, Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serka (Purn) Asmujiono diklaim sebagai orang pertama yang meneriakkan kalimat takbir di puncak tertinggi di dunia. Asmujiono adalah mantan prajurit Kopassus yang sukses mengibarkan bendera merah putih di Puncak Mount Everest, 17 tahun yang lalu.

Asmujiono adalah anggota Tim Nasional Ekspedisi Everest yang diprakarsai danjen Kopassus, Mayjen Prabowo Subianto pada 26 April 1997. Atas jasanya itu, Fadly Zon Library menggagas penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk prajurit kelahiran Malang, 1 September 1971 itu.

Yang semakin membanggakan, kata Fadli, pencapaian Asmujiono membuat Indonesia lebih cepat setahun dibanding Malaysia dalam upaya menancapkan bendera di puncak ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut itu

"Pak Asmujiono ini juga adalah orang yang pertama kali meneriakkan kalimat Allahu Akbar di Puncak Everest," kata Fadli di Jakarta, Sabtu (26/4).

Riwayat hidup Asmujiono sebenarnya sangat memprihatinkan. Dia dilahirkan dari keluarga petani. Ayahnya wafat saat ia masih bayi. Sedangkan Ibunya wafat ketika ia kelas empat Sekolah Dasar (SD). Terpaksa ia hidup berpindah-pindah dari orang tua angkat satu ke orang tua angkat yang lain. 

Saat menempuh pendidikan SD, ia kekurangan biaya. Jarak tempat tinggal dengan sekolah lebih kurang empat kilometer ditempuh dengan berlari. Namun hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar. 

Jalan hidup membuat Asmujiono mendaftar masuk menjadi prajurit. Kemudian pada 1994 menjadi anggota Kopassus. Pada akhir 1996, ketika ada seleksi Tim Nasional Ekspedisi Everest, Asmujiono ikut mendaftar dan menjadi salah satu anggota tim. Tim Nasional Ekspedisi Everest diprakarsai Danjen Kopassus, Mayjen Prabowo Subianto. 

Visi Prabowo adalah mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi dunia, puncak Mount Everest. Sadar pendakian tak bisa dilakukan dengan mudah, Prabowo memilih orang-orang terbaik yang menjadi pendukung tim. 

Anatoli Nikolaevich Boukreev (Kazakhastan) yang dikenal dengan The Ghost of Everest serta Richard Pawlosky (Polandia) dipilih menjadi pelatih tim. Vladimir Bashkirov dipercaya menjadi film maker, sedangkan Evgeni Vinogradski menjadi dokter tim. Dengan persiapan matang, misi menggapai puncak dunia berhasil diwujudkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement