Jumat 25 Apr 2014 16:03 WIB

Hingga Sore, Penumpang Virgin Air Masih Ada di Pesawat

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pesawat maspakai Virgin Australia.
Foto: EPA/Barbara Walton
Pesawat maspakai Virgin Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 139 penumpang milik perusahaan penerbangan Blue Australia yang diduga dibajak oleh salah seorang penumpang hingga kini belum diturunkan dari pesawat.

Mereka harus bersabar, karena masih  menunggu pemindahan pesawat ke aperon utara tempat dimana penumpang biasa turun.

Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu menjelaskan,  pelaku dugaan pembajakan Matt Christoper (28), sudah berhasil diamankan dan kini sedang menjalani pemeriksaan. Matt kata Kapolda, saat ditangkap dalam keadaan mabok dan bicaranya tidak teratur.

"Ini bukan pembajakan, hanya penumpang yang mabuk dan bersikap agresif," katanya. Dugaan pembajakan pesawat Boing 737-800 bermula dari sinyal yang dikirim pilot pesawat kalau pesawat yang terbang dari Brisbane itu dibajak sekitar 13.05 wita.

Sesuai standar prosedur operasi, petugas bandara menyiapkan pengamanan di darat dan satu jam kemudian Virgin Australia diarahkan menuju aperon selatan untuk diisolasi.

Menurut Kapolda, setelah polisi dan tim gabungan mulai bergerak untuk mengamankan pesawat, ternyata diketahui pelakunya adalah seorang penumpang pesawat yang sedang mabuk, Matt Christoper dan dia tidak bersenjata.

Sementara itu, Humas PT AP I, Shively menginformasikan dari 139 orang penumpang di pesawat itu, 137 adalah penumpang dewasa dan dua balita, serta enam orang awak pesawat. Saat ini penupang sedang dalam proses untuk diturunkan.

"Saat pesawat yang dilaporkan dibajak itu mendarat, runway langsung ditutup sekitar dan 45 menit dan kini penerbangan sudah normal kembali," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement