REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Koalisi Partai Politik Islam berharap sadanya koalisi untuk mengusung calon presiden (capres). Hal itu diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Akhyar, saat Rapat Kerja Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Masa Bakti 2014-2019 di Depok, Jawa Barat (Jabar), Jumat (25/4).
Menurut Rafani, koalisi parpol Islam sangat terbuka dan saat tepat. Terlebih lagi, lanjutnya, bila perolehan suara PKB, PAN, PPP dan PKS bisa mencapai 32 persen. Jumlah tersebut sudah menjadi modal kuat untuk mengusung capres.
''Peluang koalisi Parpol Islam sangat terbuka. Apalagi, bila ditambah Partai Demokrat masuk jelas bisa menang,'' paparnya.
Ia menambahkan, dengan hasil perolehan suara pada pemilu 2009 mengindikasikan parpol Islam naik. Kondisi itu menunjukkan suara umat Islam dalam partisipasi berpolitik naik.
''Koalisi parpol Islam itu, saya tak menyebutnya bagian dari ambisi orang tertentu. Namun, ini adalah momentumnya. Tahun 2014 penentuan baik dari demokratisasi lebih bagus dan mensejahterakan rakyat. Saat ini peluang terbaik,'' paparnya.
Meski banyak pihak yang pesimis dengan rencana koalisi itu. Namun, masalah tersebut bisa diatasi melalui musyarah dan memandang dengan jeli. Pasalnya, dalam koalisi ini adalah mengusung kepentingan umat Islam. Apalagi, orang Islam sudah banyak andilnya dalam memperjuangkan negara Indonesia.
''Meski begitu, kita juga waspadai adanya ormas yang anti dengan Islam, dan ideologi bangsa seperti Pancasila dan UUD '45,'' tutup KH Rafani.