Rabu 23 Apr 2014 23:59 WIB

Ada 3 Program Utama Koalisi Partai Islam

Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf menegaskan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi partai Islam harus mampu mengusung tiga program utama dan menerapkannya jika mampu lolos menjadi presiden RI.

"Capres-cawapres koalisi Islam bisa dari partai atau non partai dan itu bisa juga kombinasi antara relijius dan nasional. Meski begitu, program utama capres-cawapres koalisi partai Islam, menurut saya, tidak usah muluk-muluk, cukup berfokus pada tiga program utama. Di antaranya keteladanan relijius, ketahanan pangan dan keamanan publik," kata wakil ketua Komisi III DPR RI itu lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, program tersebut sesuai dengan apa yang telah diisyaratkan dalam Alquran yaitu pada Surat Quraisy. "Karena yang terpenting bagi capres-cawapres koalisi Islam adalah mereka harus memiliki program kerja keumatan dan kebangsaan yang jelas untuk lima tahun ke depan," katanya.

Dari keteladanan relijius, kata Muzzammil, membuat capres-cawapres koalisi Islam harus orang yang mampu melaksanakan syiar minimal Islam kepada publik. "Minimal mereka itu jelas shalat lima waktunya, tepat waktu dan shalat di masjid atau mushalla secara berjamaah bersama para menteri-menterinya di sela-sela sidang kabinet. Itu adalah syiar minimal keseharian kepala negara di negara mayoritas muslim. Sehingga rakyat akan meniru," kata dia.

Sementara tentang ketahanan pangan, Muzzammil mengatakan sang kepala negara kelak harus bisa membebaskan masyarakat dari haus dan lapar melalui program ketahanan pangan. Hal itu sesuai ayat dalam Surat Quraisy berbunyi "ath'amahum min ju" (bebaskanlah mereka dari kelaparan).

"Secara lebih luas ada empat kebutuhan pokok yang akan menjadi fokusnya yaitu sandang, papan, pendidikan dan kesehatan," katanya.

Sedangkan hal yang berkaitan dengan keamanan publik adalah seorang pemimpin negara harus dapat memberikan jaminan keamanan kepada publik melalui penghormatan HAM dan penegakan hukum dan keadilan.

"Hal tersebut sesuai bunyi ayat dalam Surat Quraisy 'amanahum min khouf' (maka berilah rasa aman bagi mereka dari ketakutan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement