Rabu 23 Apr 2014 17:54 WIB

Pakar Pendidikan Tak Sangka Ada Pedofil di JIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pakar Pendidikan Arief Rachman mengatakan, sistem rekruitmen guru di Jakarta International School (JIS) menurutnya sudah cukup bagus. Namun ia tidak menyangka kalau ada seorang pedofil kelas dunia William James Vahey bisa lolos masuk jadi pengajar di JIS.

"Saya malah baru dengar ya soal pedofil itu. Padahal saya lihat sistem rekruitmen guru di JIS sudah bagus," kata Arief di Jakarta, Rabu, (23/4).

Kasus ini, ujar Arief, harus menjadi pelajaran yang  baik sekolah di Indonesia baik sekolah nasional maupun sekolah internasional. Makanya standar nasional pendidikan harus ditambah lagi, bukan hanya delapan tapi sepuluh.

"Standar tambahan itu, adalah standar keselamatan dan standar kesehatan. Sekolah harus bisa menjamin anak-anak dari pelecehan seksual," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement