REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Partai Golkar dan Partai Hanura ternyata belum benar-benar sepakat untuk menjalin koalisi. Selama ini belum ada hitam diatas putih bergabungnya kedua partai tersebut.
“Belum ada batal karena ada belum ada tanda tangan. Masih mengambang,” kata Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono saat ditemui di sela-sela pameran Inacraft ke-16, Rabu (23/4).
Ia mengatakan tidak tahu pasti alasan Hanura tidak jadi bergabung. Menurut perkiraannya, tak jadinya kerja sama dikarenakan Hanura juga mengusung ketua umumnya, Wiranto sebagai calon presiden.
“Pak Wiranto yang saya dengar, tidak seperti yang direncanakan karena dia kan capres. Kalau jadi cawapres, berarti harus didegradasikan,” katanya.
Sebelumnya, Hanura sempat menyambangi Partai Golkar untuk menjajaki kemungkinan koalisi. Tetapi ternyata hal tersebut belum benar-benar selesai dan tidak ada perjanjian tertulis keduanya.