REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menggodok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi). Ada sejumlah kandidat cawapres yang saat ini dibahas secara serius di internal PDIP.
"Nama-nama yang beredar saat ini seperti Jendral Moeldoko, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa, Abraham Samad, Mahfud MD, dan Ahok kami bicarakan," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait dalam diskusi 'Kawin Paksa, Hancurkan Bangsa' di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Maruarar menyatakan nama Panglima TNI Moeldoko dibahas karena pertimbangan pentingnya menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan. Moeldoko dinilai memiliki prestasi yang cukup baik dalam menjaga netralitas TNI selama pemilu.
Jusuf Kalla turut dipertimbangkan menjadi cawapres Jokowi karena berpengalaman di bidang pemerintahan. Menyangkut penyelesaian masalah ekonomi, nama Hatta Rajasa menjadi relevan untuk dibahas sebagai cawapres Jokowi.
Nama Abraham Samad dan Mahfud MD muncul karena kebutuhan akan penuntasan masalah korupsi dan hukum di Indonesia. Sementara Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dianggap ideal karena memiliki kecocokan dalam membangun hubungan kerja di pemerintahan bersama Jokowi.
"Jadi kita tidak bisa meninggalkan nama-nama itu untuk dibicarakan sebagai cawapres," ujarnya.