REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Setelah memberikan dukungan penuh untuk pemenangan calon Presiden (capres) Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) memastikan hasil Mukernas II PPP Februari lalu yang mengumumkan 9 nama capres tanpa nama Prabowo, dianggap tidak sah.
"Sudah tidak sah lagi hasil Mukernas II Februari lalu," ujar Suryadharma kepada wartawan, Jumat (18/4).
Ia menjelaskan, itu dikarenakan, keputusan dalam hasil mukernas tersebut sifatnya temporal. Sehingga bisa berubah karena kondisi politik setelah pileg. "Saat ini sangat dinamis, karena itu hasil mukernas sudah tidak relevan lagi," jelasnya.
Ia pun menegaskan, bahwa Ketua Majelis Syariah DPP PP, KH. Maimun Zubair telah memberi restu, dan Insya Allah, kata dia, tidak akan ada kader yg membangkang atas keputusan tersebut, walaupun saat partai berlambang Ka'bah tersebut dirundung konflik internal.
Namun ia menegaskan konflik internal PPP sudah berakhir seiring pemecatan beberapa pengurus harian pusat dan ketua umum dari empat DPW. Ia berharap semoga dukungan ini bisa menjadi bentuk kekuatan baru massa PPP memenangkan prabowo sebagai Presiden RI mendatang. Karena ia berharap kader PPP dan masyarakat pendukung PPP tidak lagi melihat konflik, tapi bisa memberi dukungan kepada Prabowo Subianto.