Jumat 18 Apr 2014 18:58 WIB

Infrastruktur Prioritas Pembangunan Garut Selatan

Rep: c69/ Red: Joko Sadewo
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT-- Sampai saat ini dua kabupaten di Jawa Barat selatan, Sukabumi dan Garut, khususnya bagian selatan, masih dianggap tertinggal. Padahal wilayah itu memiliki karakteristik geografis yang unik dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu pemerintah Provinsi Jawa Barat mengatur kebijakan dalam rangka pengembangan kawasan Garut selatan. Kebijakan itu tidak terlepas dari Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomer 28 Tahun 2010 tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat bagian selatan tahun 2010-2019.

"Pengembangan wilayah yang dimaksud bertujuan untuk mewujudkan wilayah Jawa Barat bagian selatan, termasuk di dalamnya Garut selatan menjadi kawasan agribisnis, agroindustri, industri kelautan, dan pariwisata terpadu yang mengoptimalkan sumber daya lahan, pesisir, dan kelautan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan," ujar Koesmayadie Tatang Padmadinata, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, tadi malam, Kamis (17/4).

Kelestarian lingkungan dalam hal ini menjadi satu hal yang amat penting. Pasalnya wilayah Garut selatan telah ditetapkan sebagai kawasan lindung. Hal itu menjadi pertimbangan bahwa pengembangan wilayah harus dilakukan secara terkendali.

Koesmayadie juga menjelaskan, Garut selatan memiliki potensi bencana yang paling tinggi, sedikit saja kerusakan lingkungan akan membawa bencana yang tidak kecil.

Selain itu pengembangan wilayah ini nantinya juga akan disertai pengembangan infrastruktur pendukung. Hal ini diharapkan dapat melibatkan seluruh masyarakat Garut selatan dalam aktivitas ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.

"Masyarakat Garut selatan itu pelaku, subjek pembangunan, bukan penonton. Pengembangan wilayah ini bukan untuk usaha orang lain di garut selatan," jelasnya.

Saat ini tanda-tanda pengembangan wilayah sudah tampak dengan mulai dibangunnya jalan lintas selatan. Selain itu, didukung pula dengan adanya rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat 2013-2018 yang mengamanatkan tiga pusat pertumbuhan baru di Jawa Barat Selatan. Tiga titik itu adalah Pangandaran, Rancabuaya, dan Pelabuhan Ratu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement