REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2014 dijadwalkan meresmikan sejumlah proyek di Provinsi Kalimantan Timur yang nilainya mencapai puluhan triliun rupiah, mulai pembangunan bandara, pengembangan pendidikan, hingga proyek migas.
"Menurut rencana, kehadiran Presiden pada kisaran 18-23 Juni 2014, bersamaan dengan pembukaan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional yang dipercayakan kepada Kaltim sebagai tuan rumah," kata Plt Sekretaris Provinsi Kaltim H Rusmadi di Samarinda, Kamis.
Sejumlah proyek yang akan diresmikan presiden itu adalah terminal baru Bandara Sepinggan Balikpapan yang sekaligus perubahan nama bandara Seinggan menjadi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.
Pembangunan terminal baru Bandara Samsul Sepinggan tersebut dilakukan oleh PT Angkasa Pura yang menghabiskan dana sebesar Rp1,6 triliun.
Proyek lain yang akan diresmikan presiden adalah sisi darat Bandara Samarinda Baru (BSB) yang dibangun dengan dana APBD Kaltim senilai Rp631 miliar melalui anggaran tahun jamak mulai 2011 dan saat ini sudah tuntas.
Selain itu peresmian Bandara Long Bawan di kawasan perbatasan dengan Malaysia bagian timur, tepatnya di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Bandara tersebut dibangun dengan dana APBD Kaltim pada 2012 dengan sistem tahun jamak. Untuk percepatan pembangunannya, maka dilakukan kerja sama dengan TNI AD.
Proyek lain yang akan diresmikan adalah sumur pengeboran minyak dan gas (migas) di Blok Mahakam, berupa Sumur Sisinubi 2B dan Peciko 7B yang dilakukan oleh PT Total E&P Indonesie.
Untuk pembangunan dua sumur itu, PT Total E&P sudah mengeluarkan dana sebesar Rp20 triliun, yakni untuk memenuhi permintaan migas dengan pihak pembeli sesuai dengan kontrak awal.
Dua sumur baru tersebut akan mampu memproduksi migas bervariasi, yakni untuk lapangan Sisinubi diperkirakan sebesar 350 MMSCFD (juta kaki kubik). Sementara untuk lapangan Peciko diperkirakan memproduksi sebanyak 170 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Proyek lain yang akan diresmikan adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan, kemudian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Senipah dengan daya 2x41 mega watt (mw) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uapa (PLTU) di Ambalut berdaya 1x60 mw.
Kemudia proyek pembangunan Institut Tekonologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan yang dibangun dari dana APBN senilai Rp55 miliar pada 2012.
Selanjutnya proyek pembangunan pusat pendidikan atau Edication Center yang dibangun dari dana APBD Kaltim 2013 dengan nilai Rp79,1 miliar.
Proyek lain yang juga akan diresmikan Presiden adalah pembangunan Institut Seni dan Budaya Indonsia (ISBI) di Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian pembangunan Pusat Rehabilitasi Narkotika di Kota Samarinda.