Selasa 15 Apr 2014 16:59 WIB

Nasib Konvensi Capres PD Ada di Tangan SBY

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Para calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat dan Konvensi Rakyat berfoto sebelum berdebat di Kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Jumat (7/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Para calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat dan Konvensi Rakyat berfoto sebelum berdebat di Kampus Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Jumat (7/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Nasib konvensi calon presiden dari Partai Demokrat masih menunggu keputusan Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono. Diharapkan keputusan tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat sehingga proses konvensi capres PD bisa jelas arahnya.

"Kita tunggu apa yang diputuskan oleh ketua majelis tinggi PD. Semoga dalam waktu dekat,” kata ketua komite konvensi PD, Maftuh Basyumi saat ditemui di kantor kemenko polhukam, Selasa (15/4).

Ia mengatakan proses capres konvensi belum selesai. Road show debat capres pun belum semua kota tujuan didatangi. Tetapi, dengan hasil sementara pemilu legislative (pileg) yang menempatkan PD di posisi keempat sehingga tak bisa mencalonkan capresnya sendiri akan mengubah mekanisme yang akan terjadi.

Dijelaskannya, komite konvensi bertugas untuk memperkenalkan calon presiden kepada masyarakat. Ada 11 orang yang diperkenalkan dan rencananya akan dikerucutkan pada satu orang lewat survey kedua. Tetapi, saat ini ada persoalan mendasar yang dihadapi konvensi sehingga survey kedua pun belum dilakukan.

“Masalahnya, dengan hasil pileg tidak bisa mengajukan capres sendiri. Itu persoalannya. Kita menunggu apa yang akan dilakukan setelah diberikan arahan oleh ketua majelis tinggi,” katanya.

Karena itu, untuk sementara proses konvensi PD dihentikan sampai ada keputusan pasti dari ketua majelis tinggi. Ia menegaskan tugas komite konvensi berupaya untuk mencari kandidat yang dianggap pantas menjadi capres.

Tetapi, jika ditengah jalan tak ada kekuatan untuk menyokong hal tersebut lewat hasil pileg, maka hal tersebut adalah nasib. “Komite dibentuk untuk sediakan satu capres untuk PD. Sampai hari ini cara terbaik adalah konvensi agar rakyat tahu persis siapa presidennya nanti. Kalau pileg kalah dulu, ya nasib. Kita tunggu apa yang akan diputuskan,” katanya.

Sementara terkait pengajuan peserta konvensi untuk posisi Cawapres, Maftuh enggan berkomentar. Menurutnya, hal tersebut bukan lagi menjadi kewenangannya. “Itu urusan majelis tinggi. Kami (komite) hanya menyiapkan capres. karena presiden tidak bisa, ya selesai,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement