REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, dan sejumlah diplomat asing di kediaman pengusaha kaya Jacob Soetojo yang beralamat di Jl Sircon G 73 Perumahan Permata Hijau, Jakarta Selatan, berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, tak ada satu pun dari tokoh-tokoh politik dan pejabat yang hadir itu bersedia menjelaskan maksud dari pertemuan yang berlangsung selama dua setengah jam lebih tersebut.
Sekitar pukul 22.15 WIB, sebuah Mercedes Benz warna hitam bernomor polisi B 609 HPM bergerak keluar dari halaman rumah Jacob yang megah itu. Di dalam kendaraan tersebut ternyata ada Jokowi, Mega, serta putrinya yang juga politikus PDIP, yakni Puan Maharani. Jokowi duduk di depan (sebelah sopir), sedangkan Mega dan Puan duduk di belakang.
Saat mobil itu melintas di depan para wartawan, Jokowi yang kala itu mengenakan kemeja batik tampak berusaha menyembunyikan wajahnya di belakang sun visor (pelindung silau matahari yang terdapat di balik kaca depan mobil—red). Gubernur DKI Jakarta yang kini diusung sebagai calon presiden oleh PDIP itu sepertinya tak ingin dilihat para jurnalis.Namun para pewarta yang sudah berjam-jam menunggu di luar kediaman Jacob, mencoba mencegat mobil Mercy itu.
“Bu Mega, Pak Jokowi, beri kami penjelasan sedikit dong,” pinta para wartawan.
Namun, permintaan itu tak digubris. Mobil mewah yang mengangkut ketiga tokoh PDIP itu terus saja melaju meninggalkan awak media yang terus diliputi rasa penasaran. Tak lama setelah itu, mobil-mobil dinas milik sejumlah diplomat asing juga terlihat meninggalkan rumah Jacob. Dimulai dari kendaraan milik Kedubes Myanmar (CD 18), lalu disusul oleh Dubes Meksiko (CD 42 01), Turki (CD 48 01), AS (CD 12 01), dan Vatikan (CD 15 01). Selanjutnya, mobil-mobil yang mengangkut diplomat asing lainnya mengekor di belakang.
Entah apa yang menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan Mega, Jokowi, dan diplomat-diplomat tersebut di rumah Jacob. Namun, Plt Kabiro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta, Heru Budihartono, yang ikut mendampingi Jokowi malam tadi, menampik bila pertemuan ini berkaitan dengan pencapresan mantan Wali Kota Solo itu. “Kunjungan ini cuma ramah tamah dan silaturahim saja,” ujarnya singkat kepada wartawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika