Ahad 13 Apr 2014 16:25 WIB

Waspadai Peningkatan Kasus DBD Saat Pancaroba

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menghimbau masyarakat mengantisipasi peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, penyebaran penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti ini berpotensi naik pada musim pancaroba.

Data Dinkes Kota Sukabumi menyebutkan, pada triwulan pertama 2014 ini jumlah kasus DBD sudah mencapai 101 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013 lalu yakni 181 orang penderita DBD.

"Saat peralihan musim, penyakit yang diwaspadai masih DBD,’’ ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (Dalkit) Dinkes Kota Sukabumi, Irma Agristina, Ahad (13/4).

Hal ini didasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Di mana pada saat musim pancaroba banyak terjadi kasus DBD.  Oleh karena itu lanjut Irma, Dinkes meminta warga meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Langkah ini dinilai efektif untuk mencegah penyebaran DBD. Salah satu upayanya terang Irma, dengan melaksanakan kegiatan 3-M secara rutin.  Cara yang dilakukan yakni dengan menutup, menguras bak penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat digunakan tempat bersarang dan berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Langkah lainnya yaitu mengganti air vas bunga dan air minum untuk burung secara rutin setiap sepekan sekali.

Irma mengungkapkan, kegiatan PSN lebih baik dan efektif bila dibandingkan fogging atau pengasapan. Hal ini dikarenakan fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa namun tidak bisa membasmi jentiknya.

Ke depan sambung Irma, Dinkes akan berupaya optimal melakukan sosialisasi tentang pentingnya PSN. Namun, kegiatan PSN harus dibarengi dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement