Sabtu 12 Apr 2014 23:53 WIB

Said Aqil Tak Sepakat Soal Koalisi Poros Tengah

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, tidak sepakat dengan wacana pembentukan koalisi poros tengah yang menyatukan partai-partai Islam sebagaimana terjadi pada 1999.

"Kita tidak ingin ada dikotomi koalisi partai Islam dan non-Islam, karena kesannya menjadi primordial," kata Said Aqil di Jakarta, Sabtu.

Menurut kiai lulusan Universitas Ummul Qura Mekkah itu, hubungan antara agama dan negara sudah selesai di Indonesia, sehingga tidak relevan lagi dikotomi antara kelompok agama dengan kelompok nasionalis.

"Di Indonesia, persoalan mendasar kenegaraan tersebut sudah selesai, tinggal bagaimana menyejahterakan rakyat," katanya.

Hal itu, lanjut dia, berbeda dengan di Timur Tengah di mana hubungan antara agama dan negara belum menemukan titik temu sehingga sering sekali terjadi konflik antara agama dan negara.

"Yang penting kepentingan bangsa didahulukan, karena kalau negara maju, umat Islam sebagai mayoritas juga akan maju," tambah Said Aqil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement