REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Golkar masih bersikeras untuk mencalonkan Aburizal 'Ical' Bakrie sebagai calon presiden dalam pemilu 2014. Partai ini pun dalam waktu dekat akan mulai membahas calon wakil presiden (cawapres) yang potensial disandingkan dengan Ical.
"Nanti awal Mei digelar Rapimnas untuk menentukan cawapresnya," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Syarif Tjijip Sutardjo, Jumat (11/4).
Ia mengatakan meski belum ada nama cawapres Golkar, tetapi partai tersebut sudah menentukan kriteria yang sesuai. Sayangnya, ia tak merinci kriteria cawapres Golkar. Yang jelas, lanjutnya, Golkar harus melihat perolehan suara dan pencapaian parlimantary threshold.
Golkar tak bisa mengajukan capres dan cawapres seorang diri. Mau tak mau harus ada koalisi setidaknya satu partai lain. "Nanti kalau kita koalisi sekaligus untuk parlemen. jadi sebisanya sebanyak kita koalisi semakin baik," katanya.
Sampai saat ini, Golkar belum menentukan atau membidik tokoh yang potensial. Termasuk melihat kemungkinan meminang salah satu peserta capres konvensi Partai Demokrat. Ia mengatakan pembicaraan antara ARB dan SBY sering dilakukan, tetapi setelah pileg belum ada pembicaraan lanjutan.
"Kita lihat kursinya apakah kurang atau tidak. Koalisi parlemen, kita ajak banyak partai, kita undang juga Partai Demokrat. Saya belum tahu apakah ada peserta konvensi masuk," katanya.