REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tandjung, diminta membenahi dan membangkitkan kembali partai itu pascakekalahan dalam Pemilu 9 April 2014.
Dari jajaran tokoh Golkar, kata politisi Partai Golkar Muntasir Hamid, Jumat, hanya Akbar yang memiliki kapasitas dan kredibilitas untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu dari keterpurukan dalam pemilu.
"Akbar sudah terbukti dan teruji menyelamatkan Golkar ketika partai ini terancam dibubarkan dan dihina masyarakat pada masa Orde Baru," katanya.
Namun, kata dia, tangan dingin dan kemampuan Akbar mampu membalik situasi. Golkar bukan saja eksis dengan paradigma barunya, tapi menjadi pemenang nomor dua dalam pemilu pertama di masa reformasi 1999.
Ketua Partai Golkar Kota banda Aceh ini mengatakan, Akbar Tandjung adalah ikon Golkar. Suka ataupun tidak suka, Akbar telah menyelamatkan partai dari ambang kematian.
Sampai saat ini, termasuk ketika masa kampanye Pemilu 2014 lalu, Akbar sebagai jurkamnas, tanpa lelah keliling Indonesia untuk berkampanye dan mengajak kader serta simpatisan untuk memilih Golkar.
Langkah yang mesti ditempuh Akbar, kata Muntasir, bisa dengan mengumpulkan semua tokoh Golkar dan pengurus partai dari daerah hingga pusat untuk berembuk, bisa dalam forum rapimnas atau forum yang disepakati.
"Dalam forum itulah perlu diambil langkah tegas menyelamatkan partai," katanya.