REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Lembaga survei Populi Center menyatakan hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Legislatif pada 9 April lalu, PDIP dipastikan menjadi pemenang dengan raihan suara 18,2 persen. Golkar mengikuti di urutan kedua sebanyak 15,05 persen, Gerindra 12,1 persen, Demokrat 10,2 persen, PKB 8,65 persen, PAN 7,47 persen, PPP 7,02 persen, PKS 6,99 persen, Nasdem 6,75 persen, Hanura 5,17 persen, PBB 1,46 persen, dan PKPI 1,04 persen.
"Ada dua partai yang tidak lolos parliamentary treshold (PT), yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) karena di bawah suara minimal 3,5 persen," ujarnya.
Nico menyatakan, meski meraih suara tertinggi, PDIP belum memenuhi syarat presidential treshold, sehingga diperlukan untuk menggandeng parpol lain untuk koalisi. Nico melanjutkan, ada beberapa skenario yang dapat diperhitungkan agar partai politik bisa memenuhi presidential threshold.
Skenario pertama, Nico menyarankan PDIP cukup berkoalisi dengan partai pendatang baru, seperti Nasdem atau bisa juga dengan PKB. Skenario kedua, Golkar koalisi dengan PKS karena memiliki karakter yang sama dalam hal sikap politik selama ikut koalisi pemerintah, namun bertindak seperti oposisi.
"Skenario ketiga adalah koalisi antara Gerindra, Hanura, PPP, Demokrat, dan PAN."