Jumat 11 Apr 2014 16:33 WIB

Ini 3 Skenario Koalisi di Pilpres Versi Populi Center

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Bilal Ramadhan
Warga menggelar tumpengan bersama guna menyambut datangnya Pemilu 2014 di Solo, Jateng, Minggu (6/4). Dalam kegiatan tersebut mereka juga melakukan doa bersama agar Pesta demokrasi mendatang berjalan dengan lancar dan aman.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warga menggelar tumpengan bersama guna menyambut datangnya Pemilu 2014 di Solo, Jateng, Minggu (6/4). Dalam kegiatan tersebut mereka juga melakukan doa bersama agar Pesta demokrasi mendatang berjalan dengan lancar dan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Lembaga survei Populi Center menyatakan hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Legislatif pada 9 April lalu, PDIP dipastikan menjadi pemenang dengan raihan suara 18,2 persen. Golkar mengikuti di urutan kedua sebanyak 15,05 persen, Gerindra 12,1 persen, Demokrat 10,2 persen, PKB 8,65 persen, PAN 7,47 persen, PPP 7,02 persen, PKS 6,99 persen, Nasdem 6,75 persen, Hanura 5,17 persen, PBB 1,46 persen, dan PKPI 1,04 persen.

 

"Ada dua partai yang tidak lolos parliamentary treshold (PT), yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) karena di bawah suara minimal 3,5 persen," ujarnya.

Nico menyatakan, meski meraih suara tertinggi, PDIP belum memenuhi syarat presidential treshold, sehingga diperlukan untuk menggandeng parpol lain untuk koalisi. Nico melanjutkan, ada beberapa skenario yang dapat diperhitungkan agar partai politik bisa memenuhi presidential threshold.

Skenario pertama, Nico menyarankan PDIP cukup berkoalisi dengan partai pendatang baru, seperti Nasdem atau bisa juga dengan PKB. Skenario kedua, Golkar koalisi dengan PKS karena memiliki karakter yang sama dalam hal sikap politik selama ikut koalisi pemerintah, namun bertindak seperti oposisi.

"Skenario ketiga adalah koalisi antara Gerindra, Hanura, PPP, Demokrat, dan PAN."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement