Kamis 10 Apr 2014 17:48 WIB

Papan Reklame di Bekasi Hampir Roboh Ancam Pengendara

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Pembongkaran papan reklame
Foto: Warta Kota
Pembongkaran papan reklame

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah papan reklame besi di Jalan Raya Ahmad Yani terlihat hampir roboh pada Kamis (10/4). Papan reklame yang tepatnya berada di depan area ruko kawasan Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan mengkhawatirkan para pengguna jalan. Pengguna jalan yang melewati jalan ini merasa harus berhati-hati agar tidak terkena papan reklame yang bisa roboh sewaktu-waktu.

Keadaan papan reklame berukuran cukup besar  yang hampir roboh ini dikatakan pengendara yang sering melewati Jalan Raya Ahmad Yani sudah berlangsung dua hari. Kondisi papan reklame ini menjadi demikian setelah hujan angin yang sudah beberapa kali terjadi di Kota Bekasi seminggu terakhir. Pengendara khawatir jika papan reklame ini dibiarkan dapat membahayakan pengendara maupun pejalan kaki yang lewat.

"Takut juga lewat jalan ini, kalau bisa lewat jalan lain," ujar Agung (27), salah satu pengendara sepeda motor yang sering melewati Jalan Raya Ahmad Yani.

Hal ini Agung katakan karena kondisi papan reklame yang hanya tertahan oleh kabel listrik. Ia juga mengatakan kondisi papan reklame ini sebentar hanya tinggal menunggu waktu untuk jatuh. Senada diungkapkan Luthfi (31), salah satu pekerja di area ruko yang berada dekat dengan lokasi papan reklame.

Ia mengatakan belum ada penanganan terhadap  kondisi papan reklame yang hanya tertahan oleh kabel listrik meski sudah melaporkan hal ini pada RT setempat dan Satpol PP. "Masih dibiarkan saja, belum ada petugas yang datang memindahkan reklame ini," ujar dia menjelaskan.

Terkait hal ini, Amir, Kepala Seksi Trantib Kelurahan Kayuringin mengatakan pihaknya akan segera melakukan peninjauan dan penanganan terhadap papan reklame yang hampir roboh tersebut. Ia juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas  Pertamanan Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) untuk menindaklanjuti masalah ini. "Akan segera dilakukan, agar tidak ada korban dalam hal ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement