REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4). Acara tersebut juga dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmgirasi Muhaimin Iskandar.
Usai acara peresmian, Jokowi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki 26 persen saham senilai Rp 4 triliun di kawasan ekonomi yang dibangun pemerintah pusat tersebut. "Tahun depan kita mau share lebih banyak saham lagi di sini," ujar Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat ini.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, karena Pemprov memiliki saham di KBN, maka warga Jakarta bisa dirujuk ke RSU Pekerja. Sehingga, rumah sakit rujukan di Jakarta Utara bukan hanya RSUD Koja saja.
"Kalau kita tentu senang dengan peresmian rumah sakit ini. Karena akan ada penambahan tempat tidur baru. Jadi di utara tidak hanya di Koja," ujar Dien dalam kesempatan yang sama.
Dia menjelaskan, RSU Pekerja memiliki kapasitas 176 kamar rawat inap yang terbagi dalam tiga kelas.
RSU Pekerja dibangun oleh pemerintah pusat untuk para pekerja di wilayah KBN dan masyarakat sekitar yang berpenghasilan menengah ke bawah. Rumah sakit yang bertipe C+ ini memiliki ruang radiologi, UGD, kamar operasi, ICU, rawat inap, laboratorium, poliklinik, dan fisioterapi. RSU pekerja dibangun dengan konsep green hospital yang menekankan penggunaan cahaya alam semaksimal mungkin.