Senin 07 Apr 2014 16:19 WIB

Bah, Pekanbaru Baru 10 Persen Layani Air Bersih

Antre mendapatkan air bersih untuk minum
Antre mendapatkan air bersih untuk minum

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, kini menggiatkan pembangunan pengadaan air bersih, terkait pelayanan air bersih bagi warga di kota itu yang baru mencapai 10 persen.

"Pengadaan layanan minimum air bersih sebesar 10 persen tersebut, telah mengakibatkan warga di kota itu mendapatkan pelayanan air bersih melalui usaha-usaha swasta dengan pengisian air minum isi ulang," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, untuk lebih meningkatkan pelayanan pengadaan air bersih tersebut maka pihaknya akan terus mengintensifkan kerja sama dengan Kementerian PU bidang Cipta Karya, BPSPAM, Menkeu dan Bappenas.

Langkah ini diperlukan, katanya lagi, sekaligus mendukung upaya Pemkot Pekanbaru meningkatkan pembangunan empat infrastruktur dasar di daerah yang telah meraih predikat sebagai kota terbaik investasi nomor satu di Indonesia versi majalah Sindo Weekly.

"Pembangunan air bersih itu merupakan bagian dari kebijakan pembangunan empat infrastruktur dasar di samping sarana jalan, listrik dan telekomunikasi," katanya.

Selain itu menurut dia, Pemkot Pekanbaru juga menjajaki kerja sama pembangunan air bersih dengan perusahaan asal Korea, PT GS E & C dengan BEOMHAN melalui PDAM Tirta Siak.

Didampingi Kepala Bappeda Pekanbaru, Sofian, ia mengatakan nilai investasi yang akan ditanamkan pada PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru mencapai 4 T.

Investor Korea tersebut sudah menyurvei kondisi terkini PDAM Tirta Siak. Hasil kajiannya, mereka akan mengganti seluruh jaringan instalasi air yang ada berikut juga dengan pompa pengambil air baku serta pompa distribusi.

"Sumber air, perusahaan Korea tersebut menilai sumber air baku dari Sungai Siak masih jauh lebih bagus dibanding air Sungai Kampar. Mereka juga memastikan bakal menggunakan air Sungai Siak sebagai air baku yang akan diolah menjadi air bersih," kata Sofian.

Perkembangan kerja sama dengan investor terkait katanya lagi sudah sampai pada ekpos ke tiga di Jakarta bersama Kementerian PU, Bappenas serta Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia atau Perpamsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement