REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW), Wilfrida Soik terbebas dari hukuman mati di Malaysia. Upaya Prabowo Subianto untuk menunjukkan kasus penghilangan nyawa yang dilakukan Wilfrida membuahkan hasil.
Ternyata, komitmen Prabowo dalam membantu TKW bermasalah di luar negeri bukan kali pertama terjadi. Pun momentumnya tidak perlu menunggu menjelang Pemilu 2014. Pasalnya, selama sembilan bulan capres Gerindra tersebut bolak-balik demi memperjuangkan nasib TKW di negeri jiran.
"Ada sekitar 300 TKW yang ditolong (Prabowo), khususnya di Yordania, tak mendapat perhatian media," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo di Jakarta Selatan, Senin (7/5). Banyaknya TKW yang diselamatkan dari bermacam hukuman lantaran Prabowo memiliki hubungan dekat dengan Raja Yordania, Abdullah II.
Hashim mengatakan, kasus Wilfrida merupakan puncak gunung es persoalan TKW di luar negeri. Dia merasa miris dengan nasib masyarakat Indonesia, yang tidak mendapat perhatian lebih bangsa ini.
Kondisi itu terjadi lantaran banyak mafia, termasuk pejabat pemerintah yang ikut bermain dalam penyaluran TKW secara ilegal. "Ibu-ibu menjadi korban perdagangan manusia, budak zaman modern. Ini masalah mafia dan geng, oknum pejabat terlibat," ujar Hashim.