REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - -Nama Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjadi rebutan partai politik pada pemilu legislatif tahun ini. Sejumlah caleg partai politik mamasang gambar mantan cagub Jawa Timur sebagai alat kampanye.
Menanggapi hal itu, Khofifah tak ambil pusing. Khofifah mengakui bahwa pada pilgub Jatim tahun lalu, PKB dan PKPI menjadi parpol utama yang mengusung pasangan Khofifah-Herman (Berkah). Namun, ia juga mengakui bahwa kader Muslimat tak hanya ada di PKB dan PKPI.
"Ada juga orang yang berjasa pada perjuangan saya, ia menjadi caleg di partai lain. Ada yang jadi caleg PPP, Nasdem, PDIP, PAN, dan Golkar. Karena itu, saya tak perlu mempersoalkan mereka. Meskipun semua tak ada yang izin kepada saya," kata Khofifah, Ahad (6/4).
Khofifah berharap kader Muslimat di seluruh Indonesia memilih kader Muslimat yang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. "Kader Muslimat memilih kader Muslimat," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.
Khusus untuk Jawa Timur, Khofifah berharap semua caleg yang mendukung pasangan Berkah bisa menjadi anggota dewan. "Pokoknya jangan pilih parpol yang palsu," pungkasnya.