Jumat 04 Apr 2014 14:07 WIB

Rano Sudah Sering Disebut Terima Uang dari Wawan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyampaiakan paparannya dalam diskusi di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2). (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyampaiakan paparannya dalam diskusi di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD PDIP Provinsi Banten, Ribka Tjiptaning tidak terkejut dengan pengakuan staf keuangan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), Yayah Rodiah yang menyebut Rano Karno pernah menerima uang Rp 1,2 miliar dari perusahaan Wawan, PT Bali Pasific Pragama. Menurut Ribka, Rano memang sering dikabarkan menerima uang.

"Waduh kalau persoalan Rano terima uang itu banyak versi. Ada yang bilang terima Rp 8 miliar, Rp 7 miliar, Rp 5 miliar, sekarang Rp 1,2 miliar, banyak versi," kata Ribka saat dihubungi Republika, Jum'at (4/4).

Ribka menengarai ada muatan politis dibalik pengakuan Yayah. Pasalnya pengakuan itu muncul mendekati pemilu. Apalagi selama ini informasi jumlah uang yang diterima Rano dari keluarga Wawan selalu berubah-ubah. "Jangan-jangan ini ada unsur politisnya," katanya.

Menurut Ribka informasi yang menyebut Rano menerima uang dari Wawan belum terkonfirmasi secara hukum. Dan Rano sendiri  sudah membantah informasi tersebut. "Saya baca di media dia (Rano) sudah pernah bantah terima uang," ujarnya.

PDIP Banten, kata Ribka, tidak pernah tahu menahu urusan Rano dengan Wawan. PDIP mempersilahkan KPK untuk menindaklanjuti berbagai informasi yang menyudutkan Rano. Hal ini menurut Ribka agar masyarakat bisa mengetahui informasi yang benar. "Rano sendiri sudah ngomong silahkan KPK membuktikan," ujarnya.

Saat ini PDIP Banten sedang solid-solidnya berusaha memenangkan Pemilu Legislatif. Ribka menyatakan mesin partai tidak akan terpengaruh dengan berbagai informasi yang menyudutkan Rano. "PDIP tidak terpengaruh. PDIP solid," katanya. 

Sebelumnya staf keuangan PT Bali Pasific Pragama (perusahaan milik Wawan), Yayah Rodiah mengaku pernah mentransfer uang kepada Rano sekitar Rp 1,2 miliar sekitar November 2011. Namun Yayah yang juga bendahara pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chasiyah mengaku tidak tahu maksud transfer uang kepada Rano. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement