Kamis 03 Apr 2014 12:29 WIB

Duh, Harga Cabai Rawit Keriting Naik

Rep: cj02/Agus Yulianto/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH-- Sejak sepekan terakhir, harga cabai rawit merah keriting (cengek domba) naik signifikan. Harga cabai rawit merah keriting mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Pada waktu biasanya, harga normal cabai rawit merah keriting sekitar Rp 40 ribu per kilogram.

"Sekarang mencapai Rp 70 ribu per kilogram. Kami jelas sangat keberatan," ujar Murdi (64), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin.

Dirinya menuturkan harga cabai rawit keriting di Pasar Caringin Bandung, mencapai Rp 68 ribu per kilogram. Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab harga cabe rawit merah keriting naik. "Harga cabe di Pasar Caringin sudah mahal," katanya.

Menurutnya, diduga kenaikkan harga cabai rawit merah keriting ini akibat cuaca buruk, yang menyebabkan banyak petani memanen lebih awal. "Itu baru dugaan saya saja," katanya.

Meski harga cabai mahal, ia menuturkan masih banyak pembeli cabai rawit merah keriting. Penggemar cabai rawit merah keriting sangat banyak, terutama penggemar sambal pedas. "Cabai rawit merah keriting sangat pas dibuat sambal," katanya.

Terpisah, Endang (34), pedagang cabai rawit merah keriting di pasar tradisional Banjaran mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit keriting merah. "Saya hanya mampu membeli cabe kurang dari tiga kilogram," katanya.

Padahal, biasanya, Endang selalu membeli cabai rawit merah keriting di atas lima kg untuk dijual lagi ke konsumen. "Dijual ke konsumen sekitar Rp 72 ribu per kilogram," katanya.

Ia menambahkan, cabai rawit merah keriting memiliki kualitas yang jelek dimana banyak cabai yang busuk. Sementara, pembeli tidak ingin dicampur dengan cabai yang busuk. "Konsumen ingin semua cabai rawit merah keriting yang dibeli mulus tanpa dicampur yang jelek atau busuk," katanya.

Endang mengatakan dalam satu kilogram cabai rawit merah keriting yang dibeli, 30 persen cabai berkualitas jelek. "Agak sulit dijual untuk cabe yang jelek," katanya.

Hal senada disampaikan pedagang lain, Kokom (45). Ia menuturkan sejak harga cabai rawit merah keriting naik, konsumen mulai berkurang. Para konsumen mulai mengalihkan pada cabai rawit hijau dengan harga jauh murah.

"Harga cabai rawit hijau sekitar Rp 30 ribu per kilogram, namun rasanya kurang pedas dari cabai rawit merah keriting," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement