Rabu 02 Apr 2014 23:01 WIB

Bangka Barat Tingkatkan Kesadaran Warga Soal Jamban Sehat

Jamban
Foto: lussysf.multiply.com
Jamban

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung bersama petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketersediaan jamban sehat di setiap rumah.

"Kami tidak henti-hentinya mengimbau para petugas puskesmas untuk memprioritaskan penyediaan jamban sehat di setiap rumah warga sebagai upaya menekan jumlah kasus penyakit yang ditimbulkan buruknya sanitasi rumah tangga," ujar Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Dinkes kabupaten Bangka Barat, Rudi Faizul Badri di Muntok, Rabu.

Ia menjelaskan, ketersediaan jamban sehat di setiap rumah warga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan usia harapan hidup yang ditargetkan mencapai 72 tahun.

Menurut dia, upaya yang telah dilakukan selama ini adalah dengan memberdayakan para petugas di setiap puskesmas untuk memberikan sosialisasi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, yang salah satunya yaitu penyediaan dan penggunaan jamban sehat di setiap rumah.

"Dahulu masyarakat di desa dan pelosok buang air besar di kebun, sungai dan hutan, kebiasaan ini mengakibatkan tingginya kasus penyakit diare, muntaber, cacingan, tipus, disentri dan kolera," kata dia.

Menurut dia, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sanitasi rumah tangga, yang salah satunya adalah penyediaan dan penggunaan jamban sehat, maka kasus itu terus menurun setiap tahunnya.

Ia mencontohkan, Desa Sinar Sari, Kecamatan Kelapa saat ini seluruh bubung rumah sudah memiliki jamban sehat dan terbukti kasus diare di desa tersebut menurun drastis dalam satu tahun terakhir.

Menurut Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa, Syafii Rangkuti, kasus diare di desa tersebut rata-rata dua orang per bulan, jumlah tersebut menurun cukup tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 15 orang per bulan.

"Program penyediaan jamban sehat melalui arisan warga ini cukup berhasil dan kami akan menularkan ke desa lain. Yang saat ini sedang berjalan adalah di Desa Tuik, Tebing dan Air bulin," kata Syafii.

Dengan kerja keras petugas puskesmas dan para kepala desa yang bergotong-royong membangun jamban sehat di setiap rumah warga itu, Rudi mengatakan, Dinkes setempat menempatkan Desa Sinar Sari sebagai juara lomba PHBS tingkat kabupaten dan berhak mewakili kabupaten di lomba yang sama di tingkat Provinsi Babel.

"Kami berharap apresiasi ini memberikan motivasi bagi warga desa lain untuk terus meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga derajat kesehatan masyarakat Bangka Barat semakin meningkat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement