Rabu 02 Apr 2014 17:15 WIB

Belajar Kasus RSHS Bandung, RSUD Kudus Pasang CCTV di Ruang Bayi

RS Hasan Sadikin
Foto: SKYCRAPERCITY.COM
RS Hasan Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS-- Pengamanan ruang perawatan ibu dan bayi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin diperketat dengan dilengkapi kamera pemantau (Closed Circuit Television).

Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kudus Sunaryo di Kudus, Rabu, pengamanan di rumah sakit, termasuk di ruang perawatan bayi maupun ibu setelah melahirkan, sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, kata dia, munculnya kasus penculikan bayi di RSUP Bandung, membuat pengamanan di RSUD setempat semakin ditingkatkan, termasuk dilakukan pemasangan kamera CCTV untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk sementara, kata dia, sudah ada dua unit CCTV yang terpasang di selasar kompleks ruang perawatan ibu dan bayi. Rencananya, kata dia, akan dilakukan penambahan satu unit CCTV, guna memberikan jaminan keamanan terhadap pasien yang melakukan persalinan di RSUD Kudus.

Kamera tersebut, kata dia, akan merekam semua aktivitas orang yang keluar masuk di kompleks tersebut. "Semua petugas, termasuk dokter maupun perawat dilengkapi tanda pengenal, sedangkan mahasiswa yang sedang praktik juga dituntut untuk mengenal semua petugas di rumah sakit guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Apabila semua saling kenal, dia berharap, pelaku tindak kejahatan yang menyamar sebagai petugas kesehatan atau dokter bisa dideteksi lebih awal. Pada saat jam besuk pasien, katanya, bayi yang sebelumnya diserahkan orang tuanya, akan dibawa ke ruang khusus bayi, guna menghindari penularan penyakit atau virus yang dimungkinkan dibawa oleh pengunjung.

Setelah jam besuk yang berlangsung selama satu jam berakhir, katanya, bayi kembali diserahkan kepada orang tuanya masing-masing, karena perawatannya model rawat gabung. Selama bayi berada di ruang khusus bayi, katanya, disiapkan petugas jaga sebelum kembali diserahkan kepada orang tuanya.

"Pengunjung yang diperbolehkan masuk ke ruang pasien juga dibatasi satu orang," ujarnya.

Pemasangan CCTV, katanya, tidak hanya di kompleks persalinan, melainkan hampir di sejumlah titik, juga dilengkapi peralatan modern tersebut. Ia mencatat sekitar 60 unit CCTV sudah terpasang di sejumlah titik strategis, termasuk di ruang parkir kendaraan.

Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko mengakui pihaknya memang mengimbau tempat pelayanan publik dilengkapi kamera pemantau, guna meminimalkan kemungkinan terjadinya tindak kejahatan. "Jika pelaku tindak kejahatan terrekam kamera pemantau, tentunya memudahkan petugas dalam melakukan proses penyelidikan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement