Rabu 02 Apr 2014 15:26 WIB

Pendahulu Indonesia Bukan dari Daratan Cina? Sejarah Dinilai Perlu Dikaji Ulang

Tengkorak manusia (ilustrasi)
Foto: 123rf.com
Tengkorak manusia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan bahwa penulisan sejarah asal usul manusia Indonesia dan peradabannya, termasuk mengenai manusia purba dari mana asalnya, perlu dikaji ulang.

"Selama ini orang tidak pernah membayangkan. Penulisan sejarah dahulu itu sejarah mengatakan bahwa orang Indonesia berasal dari daratan China, dan hampir semua guru sejarah mengatakan begitu," kata Kacung Marijan di sela-sela sarasehan kesejarahan di Solo, Rabu.

Tetapi fakta empirisnya, lanjut dia, tidaklah semua begitu. Mungkin sebagian benar, tetapi tidak semuanya karena jutaan tahun lalu sudah ada manusia di Indonesia, termasuk yang terjadi di Sangiran. Pengetahuan seperti itu belum dimiliki oleh orang, bahkan guru sejarah.

"Dalam buku yang baru, kita memang menerbitkan uraian tentang manusia Indonesia, tetapi belum semua guru mengetahuinya atau membacanya," Kacung sambil menambahkan bahwa dalam buku sejarah sekarang ini memang ada koreksi, salah satunya mencantumkan materi tentang manusia purba.

Adanya materi itu, sekaligus mengoreksi penulisan sejarah Indonesia tentang asal usul manusia Indonesia.

Sarasehan Kesejarahan digelar oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai 1 - 4 April 2014 di Solo.

Tema yang diketengahkan adalah Pendidikan Sejarah dan Kurikulum 2013. Diikuti 90 peserta yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia.

"Sarasehan ini diselenggarakan, salah satunya untuk meningkatkan pemahaman kurikulum 2013 dan implikasinya untuk pengajaran sejarah," kata Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Endjat Djaenuderadjat.

Ia mengatakan bahwa pemberlakuan kurikulum 2013, khususnya mata pelajaran sejarah, merupakan suatu kesempatan yang baik sekaligus tantangan. Semakin banyaknya jam pelajaran akan berimplikasi dengan semakin kaya dan mendalamnya pemahaman siswa dalam mempelajari sejarah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement