REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Bio Farma (Persero)kembali menyelenggarakan kampanye Earth Hour 2014, yang mengambil tema "Join The Hour", yang diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2014 kemarin. Selama satu jam gedung perkantoran yang memiliki gaya art deco ini gelap gulita, sebagai salah bentuk dukungan Bio Farma pada acara earth hour 2014.
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu atau perlatan listrik yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Bagi Bio Farma sendiri, Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua kalinya sejak tahun 2013 yang lalu.
Menurut kepala bagian Environment, Health and Safety (EHS) dr. Erwin Setiawan, Gerakan Earth Hour ini, bukan hanya sekadar kegiatan mematikan lampu atau mematikan alat elektronik yang tidak terpakai, tapi lebih kepada kepedulian Bio Farma kepada issue pemanasan global, akibat penggunaan listrik yang bearasal dari bahan dasar fosil.
Kegiatan yang Bio Farma lakukan ini, tidak hanya dijalankan dalam rangka berpartisipasi dalam kegiatan earth hour saja, tetapi sudah menjadi keseharian dan sudah menjadi salah satu kebijakan dari Bio Farma bahwa dalam setiap kegiatan produksi dan operasionalnya harus memperhatikan penghematan energi dan sumberdaya alam.
Sementara itu Corporate Secretary Bio Farma. M Rahman Rustan mengatakan bahwa Komitmen efisiensi energy dijalankan secara konsisten oleh Bio Farna bukan hanya terpaku pada aktivias produksi saja, tetapi juga pada aktivitas operasional yang dimulai dengan desain perkantoran yang hemat energi. Sistem tata udara dan sterilisasi area produksi dan ruangan penyimpanan yang tidak boleh terputus selama 24 jam. Tidak sampai berhenti disitu saja, Rahman mengatakan bahwa keterlibatan karyawan pada gerakan hemat energi ini sangat diperlukan agar karyawan memiliki perilaku yang green / green habit.
Selama tahun 2013, Bio Farma sudah melakukan beberapa gerakan penghematan energi antara lain; mengganti lampu TL dengan lampu LED yang mampu melakukan penghematan energi sebesar 60 persen setiap bulannya. Kemudian penggantian lampu penerangan halaman dengan solar cell yang dapat menghemat hingga 100 persen dan penggunaan timer control pada dispenser yang dapat menghemat energi sebesar 50 persen.
Sementara itu pada bulan Januari 2014 yang lalu, Bio Farma meresmikan Gedung Publik II yang dibangun menggunakan konsep green building memiliki system cross ventilation (dinding terbuka), penggunaan solar cell dan LED lighting, sehingga gedung ini dapat menghemat penggunaan lisrik sampai dengan 40 persen.
"Nantinya gedung public II ini, akan menjadi gedung parkir pertama di Bandung bahkan di Jawa Barat, yang hanya boleh digunakan untuk kendaraan roda empat yang sudah dinyakatakan lulus uji emisi. Itu artinya 100 persen kendaraan yang parkir di gedung public II adalah kendaraan dinyatakan lulus uji emisi oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung", ungkap N. Nurlaela Head of Corporate Communication Department Bio Farma.
Kepala Divisi CSR dan Umum R. Herry mengatakan, implementasi green office yang dilaksanakan oleh Bio Farma merupakan penyesuaian terhadap tantangan yang dihadapi, oleh industri farmasi secara global. Sekaligus tantangan untuk menyajikan sesuatu yang lebih "hijau".
"Kami berpandangan bahwa dimasa yang akan datang, industry farmasi akan dihadapkan dengan masalah lingkungan, karena lingkungan yang ada sekitar perusahaan adalah benteng pertama yang akan terkena dampak dari kegiatan produksi", ungkap Herry.
Oleh karenanya Bio Farma terus berupaya melalui berbagai kebijakan dan inistiatif penerapan green pada seluruh aspek produksi, termasuk mengupayakan penggunaan energi yang lebih efisien, pengelolaan limbah dan penghematan sumber daya pada semua aktivitas perusahaan