REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang memprakirakan mulai Rabu (2/4) ketinggian gelombang laut di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali normal dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
"Ketinggian gelombang laut di Bangka Belitung sekarang hanya sekitar 1,3 meter, lebih rendah dari beberapa hari sebelumnya yang mencapai dua meter," kata staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatiningsih di Pangkalpinang, Selasa (1/4.
Ia mengatakan, kondisi gelombang seperti ini tetap harus diwaspadai para nelayan tradisional dengan kapal atau perahu kecil saat melaut.
"Nelayan tradisional berperahu kecil diharapkan tetap berhati-hati dengan ketinggian gelombang ini saat melakukan aktivitas di laut terutama di jalur pelayaran Babel," ujarnya.
Ketinggian gelombang ini, kata Evi, berpotensi terjadi di jalur pelayaran Babel yakni Selat Karimata dan Utara Bangka.
"Sedangkan kondisi gelombang di Selat Gelasa dan Selatan Bangka mencapai ketinggian satu meter," ujarnya.
Ia mengatakan ketinggian gelombang laut di Selat Bangka yang juga merupakan jalur pelayaran Babel lainnya mencapai 0,8 meter.
"Kondisi gelombang di perairan ini sebabkan oleh kecepatan angin yang perlahan mulai turun dari 33 kilometer per jam sekarang hanya berkisar antara 6 hingga 30 kilometer per jam," katanya.
Berdasarkan pantauan satelit cuaca, seluruh daratan Babel diprakirakan berawan dan berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan.
"Seluruh daratan Babel di enam kabupaten/kota diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan dengan kecepatan angin berkisar antara 5 kilometer hingga 24 kilometer per jam," katanya.