Jumat 31 Oct 2014 13:05 WIB

Wisatawan Pantai Babel Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi

Pantai Belitung
Foto: Courtesy of pasirpantai.com
Pantai Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG-- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta para wisatawan yang berlibur ke pantai agar mewaspadai gelombang pasang air laut yang mencapai ketinggian 2,44 meter pada Sabtu (1/11) pekan ini.

"Berdasarkan pantauan BMKG, gelombang pasang tersebut berpotensi terjadi antara lain di Kabupaten Belitung dengan kecepatan angin mencapai 25 kilometer per jam," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Evi Diana Prihatingsih di Pangkalpinang, Jumat (31/10).

Ia mengatakan kecepatan angin di perairan tersebut relatif kencang sehingga memicu gelombang dan pasang air laut yang semakin meninggi.

Pihaknya mengimbau para wisatawan pantai tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, karena ketinggian pasang laut tersebut sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan.

"Bagi pengunjung pantai diharapkan tidak mandi atau berenang di pantai mengingat kondisi pasang air laut yang tinggi bisa membahayakan keselamatan," ujarnya menambahkan.

Ia menyebutkan, ketinggian pasang air laut di perairan Babel lainnya yakni di Kabupaten Bangka mencapai 2,43 meter, Belinyu 1,63 meter dan Kabupaten Bangka Selatan 2,03 meter.

Selanjutnya, Kabupaten Bangka Barat dengan ketinggian pasang air laut mencapai 1,55 meter dan Kabupaten Belitung Timur 1,73 meter.

Sementara itu, menurut Evi, peluang hujan di daratan masih relatif rendah. Peluang hujan diprakirakan hanya terjadi di satu dari tujuh kabupaten kota yang ada di Babel, yakni di Kabupaten Bangka Barat dengan intensitas ringan.

Sedangkan enam kabupaten kota lainnya yakni Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang kondisi cuaca hanya berawan namun tidak berpotensi turunnya hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement