Sabtu 29 Mar 2014 23:51 WIB

Ssttt, Presiden PKS Kunjungi Taman Jomblo

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta
Foto: Republika/Adhi.W
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Kinerja Ridwan Kamil dalam membangun Kota Bandung mendapat apresiasi dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Menurut Anis, Emil, demikian Ridwan disapa, telah mengarahkan Bandung menjadi kota internasional.

Anis menilai, Emil telah mampu menerapkan keunggulan di bidang akademisi yang Wali Kota Bandung ini miliki. Dengan prinsip observasi, Emil dinilainya selalu tepat dalam menghadirkan kebijakan dan inovasi bagi masyarakat Bandung.

"Contohnya ini, sebuah taman yang kita lihat sendiri sangat dicintai Warga Bandung, meningkatkan kebahagiaan dengan ruang publik, sangat tepat," kata dia didamping Emil saat berkunjung ke Taman Surapati, Bandung Sabtu (29/3).

Anis juga memuji langkah arif Emil dalam menyikapi media yang ingin meliput rutunitas pekerjaan pria berkacamata ini. Dia melihat, Emil yang tidak narsis media patut ditiru.

Dia berujar, diluar ekspose mata kamera, Emil malah tetap bisa terus menciptakan inovasi dan kemajuan bagi Bandung. "Kang Emil bekerja tanpa sering diliput media mainstream, tapi tetap bisa berkarya, Bandung sedang menuju kota yang patut menjadi model bagi Indonesia di bawah kepemimpinannya," puji Anis.

Emil menimpali sanjungan Anis dengan tetap menginjak bumi. Dia mengatakan, apa yang dia lakukan sebetulnya belumlah menampilkan hasil besar.

Proyek pembangunan taman-taman di Bandung menurutnya ditujukan untuk meningkatkan kebahagiaan dasar warga. Sehingga, sembari menunggu sejumlah proyek besarnya menunjukan hasil, masyarakat bisa menikmati terlebih dulu inovasi-inovasi ringan namun berbobot yang ia bangun.

"Banyak proyek besar yang sedang Bandung tuju, dalam perjalanannya kami isi dengan yang ringan-ringan dulu agar masyarakat senang. Intinya untuk Bandung lebih baik," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement