REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toni Manurung (26 tahun), Ayah si bayi yang diculik di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), nampak masih syok saat ditemui di kontrakannya.
Beralamat di RT04 RW03 Kelurahan Babakan Tarogong Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung dia bersama istri dan anak pertamanya tinggal. Kamar berukuran 3 x 2 meter itu ia kontrak setahun lalu.
Berbekal keahlian menyopir ia kemudian beranjak dari kampung halamannya di Sumatra Utara. Mengadu nasib di Kota Bandung. Menjadi sopir angkutan kota trayek Caringin-Dago. Istrinya, Lasmaria Boru Manulang (24 tahun), beserta putri pertamanya Jessica Cyntia Lauren Manurung (3 tahun) ia bawa ke Kota Kembang untuk mengadu nasib. Berharap keadaan ekonomi keluarganya membaik.
Toni, tak kuasa menahan air matanya saat memperlihatkan foto si bayi. Dia sempat mengabadikan putri ke duanya itu di ponsel yang dipunyainya. Terlihat masih merah. Bayi tak berdosa itu sampai kini belum diketahui dimana keberadaannya.
Diceritakannya, Selasa (25/3) pukul 01.30 WIB, istrinya mengeluh sakit. Ia pun membawa istrinya ke RSHS dan sekitar pukul 09.30 WIB bayi, mungil berjenis kelamin perempuan lahir di dunia. "Saya sempat menciuminya saat masih penuh darah," katanya berlinang air mata, Jumat (28/3).
Seorang perempuan berperawakan agak gemuk dan berwajah bulat dengan kacamata berbingkai hitam memisahkan mereka dari sang buah hati. Perempuan dengan ciri-ciri tinggi antara 160-165 sentimeter itu dengan tega mengambil putri mereka. Hingga kini, tak diketahui keberadaan si bayi.
Toni dan istrinya sebelumnya tak menaruh curiga sedikitpun dengan perempuan yang mangambil bayi mereka. Tutur katanya halus dan ramah. Ditambah dengan penampilan persis seperti petugas medis. Bahkan, Toni sempat bilang kepada perempuan itu untuk menitip bayinya, saat dia dan istrinya pergi ke kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, Toni baru menyadari bahwa bayinya diculik oleh perempuan itu. Dia kemudian segera melaporkan kepada petugas medis di RSHS. Sayang, penculik sudah kabur membawa buah hatinya keluar dari Ruang Almanda kelas III RSHS Bandung. "Saya sudah siapkan juga namanya, Valencia Manurung," ujar dia.
Sang Ibu Lasmaria Boru Manulang, kini masih syok dan terbaring di RSHS Bandung. Bukan karena tak diperbolehkan. Dia hanya ingin menunggu buah hatinya itu kembali dalam dekapannya. Ia tak mau diajak pulang.
Lasmaria hanya ingin pulang bersama bayi mungilnya. Toni berharap pihak kepolisian segera menemukan bayinya. Istrinya terus menangis sejak bayinya diculik. Kini Lasmaria dirawat intensif di ruang khusus di RSHS.
Dia menyampaikan ciri khusus bayinya. Jari manis kaki kirinya lebih panjang dari jari tengahnya. dengan sedikit bengkok ke arah kanan. "Mohon dibantu, saya tidak kuat melihat istri saya terus-terusan seperti itu," ujarnya.