REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak cuma anggaran rehabilitasi sekolah, giliran sistem penerimaan siswa baru menjadi sorotan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Akhok). Menurutnya, sejauh ini, penerimaan murid baru masih menggunakan sistem nilai.
Dampaknya banyak murid-murid dari keluarga yang tidak mampu (miskin) tidak bisa masuk sekolah negeri karena nilainya kecil. "Jika seperti yang masuk sekolah negeri mayoritas anak orang kaya, dan yang kurang mampu akhirnya masuk sekolah swasta" kata Ahok,Sabtu (22/3).
Sementara itu dia menyadari biaya belajar di sekolah swasta tentu lebih mahal. Akhirnya banyak murid yang kurang mampu dalam ekonomi putus sekolah. Dengan dana rehabilitasi sekolah yang cukup besar pihaknya menimbang mengalihkan dananya untuk pembangunan rumah susun (rusun) serta biaya hidup bagi pelajar yang kurang mampu.
Dengan begitu, dia berharap hal kebijakan tersebut akan mampu membantu para pelajar miskin agar tetap bisa belajar.