REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Ada-ada saja kampanye yang dilakukan para calon legislatif (caleg). Berbagai cara ditempuh untuk meraih simpati para warga agar mau memilihnya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg).

Seperti Moch Soleh, Caleg DPRD Kota Surabaya yang memanfaatkan warungnya untuk berkampanye secara santai tanpa mengeluarkan uang cukup banyak. Soleh yang diusung Partai Golkar, menggantungkan hidupnya dari usaha membuka warung di daerah Kalikepiting, Surabaya.

Dalam hidupnya, lelaki ini juga pernah menjadi tukang parkir, kuli bangunan hingga menjadi staf di salah satu sekolah. Soleh tercatat aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Karena latar belakang inilah, dia sempat menjadi bahan pembicaraan di internal pertainya. Meski begitu, pria berdarah Madura ini, tetap santai dan terus berkampanye ala warung kopi.

Soleh tampaknya cukup percaya diri, meski berhadapan dengan para caleg lain yang memiliki modal cukup kuat, dia mengaku tidak khawatir karena sudah memiliki strategi sendiri dalam berkampanye. Caranya, lewat metode dari pintu ke pintu, pengajian dan pendampingan terhadap para remaja. Targetnya, perolehan 7.000 hingga 7.500 suara dalam pemungutan suara nanti.

Dia juga berjanji siap meninggalkan kursi dewan dalam waktu tiga bulan jika tidak melaksanakan amanah yang dijanjikannya. Bahkan, dirinya telah menandatangani sembilan kontrak politik di atas meterai untuk menjalankan amanah rakyat jika kelak terpilih menjadi anggota DPRD kota Surabaya, periode 2014 - 2019.

Ikuti Whatsapp Channel Republika