REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Program Kick Andy di MetroTV rencananya mengundang Presiden SBY sebagai bintang tamu pada Rabu (19/3). Namun, secara tiba-tiba pihak Sekretariat Negara (Setneg) membatalkan agenda itu.
Muncul pertanyaan, mengapa SBY tidak berkenan hadir di acara yang dipandu Andy F Noya tersebut. Manajer Newstainment dan Nonbulletin Metro TV Agus Mulyadi melalui akun Twitter, @Agus_Mulyadi, menjelaskan kronologis pembatalan kehadiran SBY. Menurut dia, Andy F Noya dan tim Kick Andy sudah melobi Presiden cukup lama, lebih dari setahun untuk menjadi tamu.
Kesediaan SBY untuk taping (pengambilan gambar) disambut baik oleh semua, bahkan jadwal sudah beberapa kali mundur mengikuti jadwal RI-1. Setneg meminta dikirim daftar pertanyaan tiga minggu yang lalu. Awalnya, kata Agus, Andy Noya menolak, tapi mengingat itikad baik akhirnya dikirim juga.
Mengirimkan pertanyaan ke narasumber tidak pernah pernah dilakukan Andy Noya, tapi sekali lagi coba berkompromi demi SBY. Setelah dilakukan kontak antara kedua pihak, tiba-tiba acara itu batal.
Menurut Agus, pembatalan itu terjadi lantaran daftar pertanyaan yang diajukan tidak disukai Istana. Pertanyaan yang menyinggung bailout Bank Century menjadi salah satu yang digugat.
“Mungkin pada penasaran, pertanyaan apa sih yang jadi keberatan Setneg? Yah soal tuduhan korupsi, Century, keluarga, dan lain-lain yang kita juga pingin tahu,” kata Agus.