REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, menyatakan politik uang merusak moral masyarakat. Idealisme yang menjadi inspirasi perilaku menyikapi kehidupan akan rusak. Yang muncul kemudian adalah semangat transaksional yang hanya diukur dengan materi.
Hampir di setiap pemilu politik uang terjadi. Caleg membagikan sejumlah uang. Masyarakat kemudian berbondong-bondong, bahkan berebut mendapatkan uang itu. "Ini kelakuan kotor tak senonoh," ujarnya.
Politik uang sama saja dengan sogok atau suap. Uang dijadikan alat pelicin untuk memuluskan nafsu politik. Ketika ini marak terjadi maka etika berbangsa dan bernegara semakin rusak. Perilaku rakyat akan semakin tidak beradab.
Perilaku seperti ini harus diubah dengan semangat pembaharuan. Harus ada pemahaman bahwa tidak semua hal bisa diukur materi. Harus ada semangat kebersamaan memerangi hal ini.
Parpol harus bergerak memerangi politik uang. "Ini harus dijadikan common enemy. Semua pihak harus memeranginya," papar Busyro.