REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernikahan mewah yang dihelat Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (15/3) lalu, mengundang kritikan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Anggota Badan Pekerja ICW menilai, acara pernikahan itu terkesan glamour. Pasalnya, 2.500 undangam mendapat souvenir iPod Shuffle 2 GB. Harga di pasaran produk Apple tersebut sekitar Rp 700 ribu per unit.
Berarti, untuk souvenir saja nilai yang dihabiskan mencapai Rp 1,75 miliar. Belum lagi, foto suasana pernikahan saat itu didedokerasi selayaknya hutan anggrek dan mawar, yang tentu menghabiskan anggaran besar.
Belum lagi, berdasarkan sumber yang dimiliki ICW, beberapa artis pendukung hadir dalam pernikahan ini, seperti penyanyi Anggun C Sasmi, Judika, Nina Hasan dan Aminoto Kosim Orchestra.
Yang membuat ICW geram, kata Emerson, Nurhadi ternyata bukan termasuk pejabat yang taat aturan. "Informasinya hingga saat ini Lembar Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dari Nurhadi belum bisa dipublikasikan KPK karena dalam penyerahan laporan kekayaan pada 2012," ujar Emerson, Selasa (18/3).
Gara-gara belum diketahui LHKPN milik Nurhadi, menurut Emerson, publik menjadi bertanya-tanya tentang alokasi anggaran pernikahan anaknya.
Karena itu, muncul kecurigaan di masyarakat terkait nominal kekayaan sebenarnya Nurhadi hingga sampai mampu menghelat pesta pernikahan mewah.
"Menurut KPK masih banyak hal yang harus dilengkapi. Namun hingga saat ini kelengkapan berkas tersebut belum dipenuhi oleh Nurhadi," sentil Emerson.