REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan tenaga dari berbagi instansi untuk membantu Pemprov Riau mengatasi kabut asap dan kebakaran lahan di Kota Pekanbaru.
"Tenaga disiapkan untuk menangani masalah kabut asap itu itu yakni TNI, pihak kepolisian, BPBD Sumbar, serta pihak terkait lainnya," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan, dari unsur TNI-AD sebanyak 600 orang prajurit, dari jajaran Polda Sumbar sekitar 450 personel polisi, TNI-AL sebanyak 100 orang prajurit.
"Jika dibutuhkan tenaga tersebut siap diberangkatkan menuju Kota Pekanbaru untuk membantu atasi persoalan kabut asap dan kebakaran lahan," ungkapnya.
Sesuai arahan dari Presiden, lanjut Irwan Prayitno dalam menanggulangi masalah kabut asap yang terjadi di Pekanbaru, merupakan tugas bersama semua aparat pemerintahan, baik itu di bidang pemerintahan ataupun militer.
"Penanganan kabut asap di Sumbar sendiri saat ini sudah dilakukan semaksimal mungkin dengan bantuan semua pihak," ungkapnya.
Dia mengatakan, Sumbar berdasarkan data belum ditemukan titik api, sedangkan di Provinsi Riau sebanyak 849 titik api, Aceh 13, Sumatera Utara 34, Provinsi Sumatera Selatan 3, Provinsi Jambi 92, sedangkan di Provinsi Kepuluan Riau terdapat 27 titik api.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumbar tetap koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas jika ada pelaku pembakaran hutan.
"Untuk penegakan hukum diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terhadap pelaku diduga melakukan pembakaran hutan,"ujarnya.
Sementara itu Komandan Korem 032/Wirabraja Sumbar, Kol (Inf) Ainul Rachman, menyatakan berencana mengirimkan 600 prajurit TNI-AD untuk mengatasi masalah kabut asap yang terjadi di Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Sesuai dengan instruksi Pangdam I/Bukit Barisan, Korem Sumbar akan menngirimkan prajurit untuk mengatasi kabut asap yang terjadi di Pekanbaru," katanya.
Ia menjelaskan, prajurit itu berasal dari Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Padang sebanyak 300 orang, dan Batalyon 131/Payakumbuh sebanyak 300 orang.
"Prajurit TNI-AD dua Batalyon tersebut siap untuk diberangkatkan dari Sumbar menuju Pekanbaru, sekarang ini menunggu perintah kapan untuk diberangkatkan ke Pekanbaru," ungkapnya.
Prajurit TNI-AD tersebut guna menambah pasukan TNI-AD yang ada di Pekanbaru dalama mengatasi kabut asap. "Sedangkan peralatan untuk mengatasi kabut asap bersandar di wilayah Pekanbaru,"ujar A.Rahman.
Hal lain juga dikatakan Kapolda Sumbar, Brigjen (Pol) Noer Ali menyatakan, jajaran Polda Sumbar terus melakukan patroli guna mencegah masyarakat melakukan pembakaran hutan.
Pihaknya terus mengintensifkan patroli terutama berada di Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Limapuluh Kota guna mencegah masyarakat melakukan pembakaran lahan.
Ia menjelaskan, saat ini berdasarkan laporan belum ada temuan warga di Sumbar yang melakukan pembakaran lahan.
"Namun jika ada ditemukan masyarakat melakukan pembakaran hutan, jajaran Polda Sumbar langsung melakukan tindakan tegas hal ini sesuai dengan arahan Presiden," ungkapnya.