Rabu 12 Mar 2014 18:15 WIB

Azas Nainggolan Bantah Pelesiran ke Cina Bareng Bimo

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
 Seorang petugas memperbaiki bus TransJakarta yang mogok di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2). (foto: Raisan Al Farisi)
Seorang petugas memperbaiki bus TransJakarta yang mogok di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Selasa (25/2). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan, membantah pernah ke Cina untuk plesiran bareng Michael Bimo Putranto. Tigor menjelaskan, dia memang pernah pergi ke negeri Tirai Bambu tersebut pada 31 Oktober sampai 3 November 2012.

Namun, perjalanan tersebut bukan untuk plesiran, tetapi untuk menghadiri workshop Bus Rapid Transit (BRT) yang diselenggarakan oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Cina. "Itu bukan jalan-jalan, tapi undangan untuk belajar BRT," ujar Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) tersebut kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (12/3).

Tigor juga membantah pernyataan Bimo yang menyebut mereka membawa istri saat acara jalan-jalan ke Cina. Dia mengatakan, empat orang aktivis dari Fakta, dan juga Bimo tak ada yang membawa anggota keluarga mereka.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, mulanya dia mendapat kabar bahwa Gubernur Jokowi-lah yang akan datang untuk menghadiri workshop tersebut. Namun, ternyata saat rombongan kumpul di bandara, yang datang justru Bimo dan dua rekannya. "Dia bilang dia utusannya Jokowi," kata Tigor.

Sebelumnya, Michael Bimo Putranto, mantan anggota DPRD Solo yang diduga terlibat dalam pengadaan bus rusak di DKI, membantah pernah ke Cina untuk mengunjungi pabrik Ankai bersama dengan pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Menurut Bimo, dia pernah mengunjungi negeri Tirai Bambu tersebut bersama dengan Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan. Meski demikian, ujarnya, perjalanan itu hanya plesiran biasa dalam rangka liburan bersama istri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement