Rabu 12 Mar 2014 07:00 WIB

BIN: Pencuri Paspor MH370 Tak Terkait WNI

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) belum menemukan adanya keterkaitan penggunaan paspor curian penumpang pesawat Malaysia Airlines MH 370 dengan warga negara Indonesia (WNI).

“Sejauh ini, belum ada kaitannya dengan Indonesia. Tetapi, bantuan info kita berikan, diminta atau tidak. Kalau kita tahu sesuatu, kita akan berikan,” kata Kepala BIN Marciano Norman di Jakarta, Selasa (11/3).

Menurut Norman, saat ini belum diketahui penyebab hilangnya pesawat yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu.

Dugaan adanya aksi terorisme dengan skenario peledakan atau pembajakan pesawat, kata Norman, masih sama besar dengan dugaan adanya kesalahan teknis atau kesalahan awak pesawat yang mengangkut 239 orang tersebut. “Semua itu perlu diteliti dulu, belum ada bukti pendukungnya,” katanya.

Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hilang kontak di sekitar perairan Malaysia hingga Vietnam pada Sabtu (8/3) dinihari. Dua penumpangnya diketahui menggunakan paspor curian. Pesawat jenis Boeing 777-200ER itu hilang setelah terbang selama dua jam dari Kuala Lumpur. Hingga hari keempat, upaya pencarian belum menunjukkan tanda-tanda penemuan pesawat tersebut.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement