REPUBLIKA.CO.ID, PINGKAL PINANG-- Semenjak dibuka Agustus 2013 total penjualan Bursa Timah Indonesia. Sementara rata-rata penjualan per bulan mencapai 4270 metric ton.
Chief Executive Officer Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Megain Widjaja menargetkan penjualan timah meningkat menjadi 6 ribu metrik ton. Meski begitu berdasarkan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RAKB) hanya mencapai 57 ribu metrik ton.
Namun, sampai saat ini sudah 80 persen penjual atau eksportir yang melalui bursa timah indonesia. Ia pun berharap kedepan angka itu akan meningkat.
Khususnya penjual yang benar-benar memiliki end user terpercaya. Artinya trader yang akan menjual kembali kepada industri yang membutuhkan timah.
Ia menjelaskan menurut studi, 50 persen timah yang digunakan industri berasal dari Indonesia. Dimana 60 persen dalam bentuk solder.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
