Jumat 07 Mar 2014 13:03 WIB

Jadwal Kapal Cepat Belum Terganggu Asap

Asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru.
Foto: Rony Muharman/Antara
Asap akibat kebakaran hutan di Pekanbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jadwal pelayaran kapal cepat rute Palembang-Bangka belum terganggu kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang pada beberapa hari terakhir mulai menyelimuti ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.

"Kabut asap yang mulai menyelimuti wilayah Kota Palembang dan daerah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir belum mengganggu jadwal pelayanan masyarakat," kata Kepala Operasional Perusahaan Pelayaran Express Bahari Ferry Apriadi di Palembang, Jumat (7/3).

Dia menjelaskan, jadwal pemberangkatan kapal cepat (jetfoil) reguler rute Palembang-Pulau Bangka hingga kini berjalan normal seperti biasanya yakni pada pukul 07.00 WIB.

"Pagi ini satu kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Boom Baru Palembang ke Bangka sesuai jadwal yang ditentukan, karena kabut asap yang menyelimuti Sungai Musi tidak pekat dan masih sangat aman untuk pelayaran," ujarnya.

Menurut dia, operasional kapal cepat, sangat memperhatikan kondisi cuaca dan faktor keamanan lainnya seperti gangguan kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada penghujung musim hujan.

Jika perkembangan kabut asap beberapa hari ke depan semakin pekat, seperti biasanya dilakukan penundaan pemberangkatan hingga kondisi jalur pelayaran jarak pandangnya cukup aman.

Dengan memperhatikan faktor keselamatan dan ekstra hati-hati, diharapkan dapat dicegah kejadian yang dapat mengancam keselamatan pelayaran, kata Ferry.

Sementara petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) di Pos Penjagaan Terminal Penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang, Apran mengatakan, dua kapal cepat yakni Sumber Bangka dan Ekspress Bahari yang melayani rute Palembang-Bangka sekarang ini masih beroperasi sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Sekarang ini kegiatan pelayanan pengguna jasa angkutan laut kapal cepat belum terganggu seperti di beberapa daerah Provinsi Sumatera lainnya yang mengalami bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement