REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Sedikitnya 31.000 warga di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau terserang berbagai jenis penyakit akibat polusi kabut asap kebakaran lahan dan hutan yang terus terjadi lebih sebulan terakhir.
"Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan sebelumnya dimana penderita penyakit akibat asap masih sekitar 28.000 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin kepada pers di Pekanbaru, Senin (3/3).
Data Dinkes Riau yang diterima Antara di Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap di Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru menyebutkan, terbanyak merupakan penderita infeksi saluran pernafasan atas (Ispa). Dinkes Riau mencatat, ada sebanyak 27.587 jiwa warga di berbagai kabupaten/kota terserang Ispa.
Terbanyak menurut data berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni 6.892 jiwa, kemudian di Pekanbaru ada sekitar 6.543 jiwa.
Selanjutnya di Siak ada sebanyak 2.283 jiwa, Pelalawan (2.199 jiwa), Bengkalis (2.194), Rokan Hulu (1.708), Dumai (1.718), Kampar (1.520), Indragiri Hilir (864), dan Indragiri Hulu (708).
Kemudian paling sedikit yakni di Kabupaten Meranti sebanyak 684 jiwa terserang Ispa, dan Kuantan Singingi sebanyak 274 jiwa. Untuk jenis penyakit lainnya, seperti pneuminia ada sebanyak 528 jiwa warga Riau yang terjangkit, asmaada sebanyak 1.031 jiwa, dan iritasi kulit ada 1.368 jiwa, serta iritasi mata ada sebanyak 751 jiwa.
Untuk penderita pneuminia terbanyak berada di Pekanbaru yakni 118 jiwa, asma juga di Pekanbaru yakni 370 jiwa, dan iritasi kulit ada sebanyak 353 jiwa jiga di Pekanbaru.
Sementara untuk penderita iritasi kulit terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hulu yakni 175 jiwa.