REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menilai sikap Wali Kota Tri Rismaharini sejauh ini sangat bagus ke partai dan hal itu tidak ada yang boleh meragukannya lagi.
"Bu Risma sikapnya ke PDIP sangat bagus dan itu sudah terbukti. Sesuai perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, partai akan mengawal 100 persen Bu Risma hingga masa jabatan berakhir," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana, di Surabaya, Senin (3/3).
Di sela-sela HUT ke-64 Satpol PP di Makodam V/Brawijaya, ia menegaskan bahwa kabar dan berita tentang hubungan Risma dengan partai yang memanas tidaklah benar. Pria yang juga wakil wali kota Surabaya itu juga membantah adanya kelompok tertentu di internal partai yang tidak ingin Risma tetap di PDIP.
Terkait kedatangan Megawati ke Surabaya dan bertemu dengan Risma maupun dirinya di Surabaya, Whisnu membantah bahwa itu merupakan rekonsiliasi dan mendinginkan situasi panas di tubuh internal partai bersama Risma. "Hal itu bukan rekonsiliasi, tapi penegasan dari Bu Mega bahwa kami tidak sedang ada masalah. Konflik hanya muncul di media, padahal sejatinya dan sebenarnya tidak ada konflik apapun. Saya dipesani khusus oleh Ibu Mega harus mendampingi dan mengawal Bu Risma hingga akhir masa jabatan," katanya.
Pertemuan Megawati meminta Whisnu dan Risma yang disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu digelar di VIP Room Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Sabtu (1/3). Mega meminta Risma tidak mundur dari jabatannya, meski diterpa isu besar.
Orang nomer satu di DPP PDIP itu mengatakan menjadi pemimpin memang kerap dijumpai goncangan dan goyangan. Seluruh partai harus bekerja solid dan mengawal kepemimpinan Risma dan Whisnu hingga 2015.